Kinerja BP2MI dalam Melindungi PMI Dipuji Bupati Karawang

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani mendapatkan apresiasi dari Bupati Karawang, Jawa Barat (Jabar) Cellica Nurrachadiana
Cellica menilai banyak perubahan dan inovasi yang dilakukan BP2MI, khusunya dalam memberikan pelayanan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Hal tersebut disampaikan Cellica seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU kerjasama di Kantor BP2MI di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (13/4).
"Tentunya kami lihat inovasi perubahan signifikan dan juga perlindungan yang lebih kepada PMI, kami mengapresiasi kinerja BP2MI selama ini dan Pak Benny," ujarnya.
Cellica mengatakan kerja ikhlas yang dilakukan Benny dan semua jajaran BP2MI dalam melindungi dan memberikan pelayanan kepada PMI harus menjadi contoh bagi pejabat lainnya.
Dia bahkan meminta kinerja BP2MI dicontoh jajaran pemerintahan yang ada di Kabupaten Karawang.
"Tentunya motivasi yang dikemukakan beliau Pak Benny tentu menjadi motivasi penting bagi kami, bahwa sesungguhnya kita sebagai pelayan masyarakat memberikan pelayanan terbaik migran Indonesia," ucapnya.
Dia berharap kerja sama dengan BP2MI ini berdampak baik bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam membangun bangsa Indonesia.
Kinerja Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani mendapatkan apresiasi dari Bupati Karawang, Jabar
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Kasus Penembakan Warga Riau, Anggota DPD Sewitri Minta BP2MI Bertindak Tegas
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024