Kinerja BUMD Buruk, Ahok Rekrut Profesional di Singapura
jpnn.com - JAKPUS - Kebijakan Pemprov DKI merombak pegawai badan usaha milik daerah (BUMD) yang memiliki kinerja buruk cukup serius. Sekitar 100 profesional asal Indonesia yang bekerja di Singapura berbondong-bondong untuk mengajukan surat lamaran. Mereka segera mengikuti seleksi guna menduduki posisi strategis di sejumlah perusahaan pelat merah.
Di sisi lain, protes DPRD agar uang simpanan BUMD di luar Bank DKI segera ditarik tidak digubris pemprov.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) menyatakan, ratusan pelamar itu telah mengirimkan curriculum vitae (CV) lengkap kepada Pemprov DKI. Menurut dia, mayoritas di antara mereka berlatar belakang bidang kerja yang cocok dengan yang dibutuhkan.
''Seleksi segera dilakukan,'' katanya kemarin (24/10).
Ahok berharap para pelamar tersebut bisa mengubah kinerja BUMD yang selama ini jeblok karena kualitas SDM yang buruk.
Menanggapi kebijakan Ahok itu, Dirut PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati menyatakan sepakat. Dia menilai kinerja BUMD perlu diperbaiki. Termasuk perusahaan pengelolaan hasil pangan yang dipimpinnya saat ini.
''Selama ini, sebagian BUMD dikelola oleh pensiunan PNS. Cara berpikir mereka jelas berbeda dengan entrepreneur,'' jelasnya.
Bahkan, Marina mengakui masih banyak masalah yang terjadi di PD Dharma Jaya. Misalnya, sebagian karyawan bekerja secara santai. Kebanyakan di antara mereka berpikir bahwa pegawai BUMD mendapat gaji setiap bulan sehingga kinerja tidak terlalu berpengaruh.
JAKPUS - Kebijakan Pemprov DKI merombak pegawai badan usaha milik daerah (BUMD) yang memiliki kinerja buruk cukup serius. Sekitar 100 profesional
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS