Kinerja Guru jadi Patokan Tunjangan Sertifikasi
jpnn.com - PALU – Ketua Pelaksana Sertifikasi Guru Rayon 125 Universitas Tadulako (Untad), Sulawesi Tengah, Amirudin Kade mengatakan jam mengajar tak lagi syarat utama bagi guru untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Yang menjadi ukuran adalah tingkat kinerja pengajar.
“Patokan tatap muka 24 jam sudah tidak efektif lagi,” kata Amirudin seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Rabu (14/8).
Amirudin menjelaskan bila hanya mengandalkan jam mengajar maka guru hanya sekadar memenuhi aturan tersebut dan mengabaikan kualitas. Lain halnya kata dia, bila kinerja guru dijadikan syarat. Cara ini bisa mengetahui tanggung jawab dan kerja guru dalam mengajar anak didiknya.
Namun, pembayaran tunjangan dengan berpatokan pada kinerja guru untuk saat ini belum bisa diberlakukan. Amirudin mengatakan cantolan hukumnya masih sementara dibahas di pusat. "Saat ini masih menggunakan aturan lama," katanya.
Dikatakan Amirudin, Pusat saat ini tengah merumuskan Revisi Peraturan Pemerintah No 74/2008 tentang Guru yang mengatur soal tunjangan sertifikasi. "Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa disahkan," pungkasnya. (suf/awa/jpnn)
PALU – Ketua Pelaksana Sertifikasi Guru Rayon 125 Universitas Tadulako (Untad), Sulawesi Tengah, Amirudin Kade mengatakan jam mengajar tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha
- Rantastia Nur Alangan Bawa UIPM Menuju Akreditasi Internasional
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- GO: Persiapan Matang Penting Bagi Siswa Agar Peluang Lulus Masuk PTN Makin Tinggi
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia