Kinerja Inflasi Terlihat, Direktur INDEF Sebut Kenaikan PPN Harus Ditunda
Bhima berpendapat inflasi tahunan sebesar 1,55 persen terbilang kecil. Bila kondisi inflasi yang rendah ini terus berlanjut, dikhawatirkan ekonomi akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.
Bahkan, target pertumbuhan ekonomi lima persen pada kuartal IV-2024 terbilang cukup menantang untuk dicapai.
“Sekarang tantangan yang terbesar adalah jangan sampai inflasi yang rendah berbalik meningkat bukan karena disebabkan kenaikan daya beli masyarakat, tetapi disebabkan kebijakan fiskal yang mendorong harga-harga barang dan jasa yang meningkat signifikan tahun depan. Ini yang harus dijaga pemerintah,” tutur Bhima.
Meski inflasi tahunan melambat, inflasi bulanan tercatat meningkat, yakni sebesar 0,30 persen (month-to-month/mtm) dari sebelumnya 0,08 persen mtm pada Oktober, sementara inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,12 persen (year-to-date/ytd).(antara/jpnn)
Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti meminta pemerintah menunda kebijakan kenaikan PPN perlu ditunda
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Inflasi November Naik, Harga Bawang Merah Punya Andil
- Inflasi Kalbar November 2024 Terkendali di Angka 1,61 Persen YoY
- Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 Sukses Digelar, Tumbuhkan Ekonomi Lokal
- Menko Airlangga Yakinkan Investor Global: Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat
- Mantap, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Lebih dari Rp 4,5 Miliar di Belanda
- Wamensos Lakukan Pertemuan dengan PB Semmi, Ternyata Ini yang Dibahas