Kinerja Jokowi Bagus, Gerakan 3 Periode Layak Diperjuangkan
Kalau Jokowi diberikan kesempatan lima tahun untuk memimpin maka cita-cita membangun tonggak menuju Indonesia emas 2045 akan benar-benar terwujud.
“Ini tentunya terus kami suarakan, karena kami bingung 2024, kalau bukan Pak Jokowi lagi. Itu siapa yang bisa melanjutkan? Jangan-jangan kebijakannya semua berubah, termasuk ketegasan Pak Jokowi soal radikalisme dan intoleransi," ujar Sahat.
Menurut Sahat, pembangunan IKN, maritim, tol laut dan lain-lain harus Jokowi yang meneruskan.
“Saya melihat Pak Jokowi tidak melarang rakyat untuk menyuarakan tiga periode dan kami membuat statemen bahwa 2024 nanti kepemimpinan Pak Jokowi dilanjutkan,” ucapnya.
Sahat menjelaskan dalam aturannya Undang-Undang Dasar (UUD) memiliki ruang untuk diamendemen.
Untuk itu, kata dia, rakyat dan para relawan saat ini menyuarakan Jokowi tiga periode, agar para partai politik memiliki alasan untuk melakukan amendemen UU tersebut.
“Ruang evaluasi itu ada dan kami baca di UUD ada ruang untuk amendemen. Kan yang kita lakukan sekarang itu agar aspirasi kami didengar. Memang aspirasi ini harus terus disampaikan,” ujar Sahat.
Lebih jauh Sahat, saat ini Jokowi tidak memiliki partai politik dan pastinya tidak mempunyai kekuatan di parlemen untuk melakukan amendemen.
Deklarator Koalisi Bersama Rakyat (Kobar) Sahat Martin Philip Sinurat menilai kerja Presiden Jokowi selama delapan tahun terakhir ini sangat berhasil.
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI