Kinerja Keeper KBS Perlu Diperbaiki
Hanya Beri Makan, lalu Menghilang

Lantas, bagaimana peran lembaga konservasi dalam mengedukasi masyarakat? Pakar satwa liar sekaligus mantan Ketua Harian KBS I Komang Wiarsa Sarjana menjelaskan bahwa keeper itu tidak hanya bertugas memberikan makan pada satwa. Namun, keeper juga harus menjadi pengawas untuk satwa. "Keeper itu seharusnya profesional," paparnya.
Idealnya, keeper harus menjaga satwa secara penuh pada jam kerja. Jika keeper lengah sedikit, bisa jadi satwa justru menjadi korban dari ketidaktahuan pengunjung. Bahkan diberi makan yang tidak sepatutnya atau justru barang yang lebih berbahaya. "Ini adalah poin utamanya," terangnya.
Terlebih keeper itu harus menjadi guide bagi para pengujung. Pengetahuan terkait dengan satwa yang dijaga harus ditransferkan kepada pengunjung yang tertarik. Dengan begitu, kebun binatang sebagai lembaga konservasi juga memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Sementara itu, Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Ratna Achjuningrum mengungkapkan bahwa pihaknya memang berencana memberikan seragam kepada keeper yang bisa dikenakan saat bertugas. Jadi, setiap petugas bisa dikenali. "Biar orang luar tidak bisa masuk juga," katanya. (idr/git/c14/end)
SURABAYA - Kinerja keeper dalam memelihara satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) perlu diperbaiki. Sebab, pengawasan keeper terhadap satwa begitu longgar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki