Kinerja Keeper KBS Perlu Diperbaiki
Hanya Beri Makan, lalu Menghilang
Lantas, bagaimana peran lembaga konservasi dalam mengedukasi masyarakat? Pakar satwa liar sekaligus mantan Ketua Harian KBS I Komang Wiarsa Sarjana menjelaskan bahwa keeper itu tidak hanya bertugas memberikan makan pada satwa. Namun, keeper juga harus menjadi pengawas untuk satwa. "Keeper itu seharusnya profesional," paparnya.
Idealnya, keeper harus menjaga satwa secara penuh pada jam kerja. Jika keeper lengah sedikit, bisa jadi satwa justru menjadi korban dari ketidaktahuan pengunjung. Bahkan diberi makan yang tidak sepatutnya atau justru barang yang lebih berbahaya. "Ini adalah poin utamanya," terangnya.
Terlebih keeper itu harus menjadi guide bagi para pengujung. Pengetahuan terkait dengan satwa yang dijaga harus ditransferkan kepada pengunjung yang tertarik. Dengan begitu, kebun binatang sebagai lembaga konservasi juga memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Sementara itu, Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Ratna Achjuningrum mengungkapkan bahwa pihaknya memang berencana memberikan seragam kepada keeper yang bisa dikenakan saat bertugas. Jadi, setiap petugas bisa dikenali. "Biar orang luar tidak bisa masuk juga," katanya. (idr/git/c14/end)
SURABAYA - Kinerja keeper dalam memelihara satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) perlu diperbaiki. Sebab, pengawasan keeper terhadap satwa begitu longgar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi