Kinerja Kejaksaan di Tangan Prasetyo Memang Jeblok, nih Datanya
Dari jumlah itu, ternyata Rp 656,62 miliar merupakan realisasi belanja penanganan perkara pada satuan-satuan Kejagung: kejaksaan tinggi dan kejaksaan negeri.
Sistem pengendalian atas belanja penanganan perkara tersebut sebenarnya telah diatur dalam petunjuk pelaksanaan pertanggungjawaban belanja penanganan perkara.
Namun, dalam pelaksanaannya, sistem pengendalian belanja penanganan perkara di Kejagung belum berjalan efektif.
Akibatnya, dalam pemeriksaan belanja penanganan perkara pada 45 satuan kerja di Kejagung, BPK mendapati temuan.
Antara lain, pelaksanaan pertanggungjawaban belanja penanganan perkara Rp 46,39 miliar ternyata belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan.
Apa saja yang tak sesuai dengan ketentuan? Pertama, pertanggungjawaban belanja penanganan perkara tidak didukung bukti yang memadai.
Selain itu, terdapat penggunaan realisasi belanja penanganan perkara yang tidak terkait dengan penanganan perkara.
Temuan itu terjadi karena tidak efektifnya sistem pengendalian internal.
JAKARTA – Sejumlah aktivis antikorupsi dan wakil rakyat di DPR menyoroti buruknya kinerja Jaksa Agung M. Prasetyo. Mereka berharap presiden
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang