Kinerja Kementan Optimal, NTP dan NTUP Meningkat Tajam
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita menjelaskan,
penyerapan tenaga kerja menunjukkan pertumbuhan signifikan pada subsektor peternakan.
"Pada Juli 2018, jumlah tenaga kerja subsektor peternakan mencapai 4.831.210 orang atau terjadi peningkatan 27,3 persen dibandingkan tahun 2017," ujar Ketut.
Begitu juga dengan ekspor subsektor peternakan yang diperkirakan meningkat sebesar 41,32 persen atau USD 426,650 juta pada 2018.
Tahun lalu, kata Ketut, ekspor subsektor peternakan adalah USD 443,430 juta atau 625,14 persen.
Sedangkan untuk program pemanfaatan lahan rawa dan gelar teknologi (geltek) tanpa merusak lingkungan untuk budi daya padi, palawija serta pemeliharaan ikan, memperoleh apresiasi dari FAO dan para duta besar negara sahabat.
Menyikapi itu, Mentan Amran Sulaiman akan kembali menindaklanjutinya melalui gerakan Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi).
Amran menuturkan, sebagai upaya awal, 400 ribu hektare rawa di enam provinsi yaitu Sumsel, Kalsel, Lampung, Jambi, Sulsel, Kalteng, bakal dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif.
Kuntoro Boga Andri mengatakan, penanaman modal asing (PMA) pada triwulan kedua 2018 mencapai USD 54,3 ribu.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Tinggalkan Karier Mapan, Agus Sugiri Sukses Bertani bersama Agrosolution Pupuk Kaltim
- Menko Pangan Zulhas Sidak di Lampung, Petani dan Kios: Pupuk Melimpah, Alhamdulillah