Kinerja Komunikasi Dinilai Baik, 40 Perusahaan Jadi Pemenang IPRA 2025

Selain itu, kompleksitas audiens menjadi faktor penting dalam penyebarluasan informasi di dunia digital. Sebagai PR harus bisa melakukan pendekatan yang lebih dinamis.
“Sekarang ini zamannya generasi Z, bukan genset ya. Generasi Z menjadi jauh berbeda dari mungkin ketika saya mulai 25 tahun lalu di industri PR ini. Beragam kebutuhan dan ekspektasi audiens juga mengharuskan kita menggunakan pendekatan yang lebih dinamis,” tuturnya.
Salah satu tantangan terbesar PR di era digital adalah krisis kepercayaan publik. Laporan Edelman Trust Barometer 2024 menunjukkan penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi bisnis.
“Masyarakat kini lebih ingin mendengar langsung dari individu di perusahaan, sehingga transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci,” jelas Haviez.
Selain itu, kecepatan media digital menuntut PR untuk responsif. Menurut riset Statista 2024, 53 persen konsumen mengharapkan respons dalam waktu kurang dari satu jam.
“Kita tidak bisa lagi bersikap complacent. PR harus memiliki mekanisme yang mumpuni untuk mengidentifikasi isu sejak dini dan menanganinya dengan cepat,” tambah Haviez.
Acara ini juga mengumumkan sejumlah pemenang yang dinilai berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dalam bidang PR. Total sebanyak 40 perusahaan tercatat sebagai pemenang dalam IPRA 2025. (esy/jpnn)
Kinerja komunikasi dinilai baik, sebanyak 40 perusahaan PR jadi pemenang IPRA 2025.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pemkot Denpasar Dinilai Berkinerja Tinggi dalam Pemerintahan Daerah
- Dokter Estetika Asal Banjarmasin Ini Raih Penghargaan Internasional di Korea Selatan
- Telkom Indonesia Raih Penghargaan LinkedIn Top Companies Selama 4 Tahun Berturut-turut
- Gloria Nababan Raih Gelar The Winner Asianista Internasional 2025 di Singapura
- Selamat, Bank Mandiri Kembali Meraih Penghargaan dari Kanwil DJPb NTT
- Sukses Bangun Inovasi, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi