Kinerja KPU Jadi Sorotan
Sabtu, 08 November 2008 – 10:50 WIB
"Ketidaksensitifan KPU kita makin tampak. Banyak masalah serius, tapi malah ditinggal ke luar negeri," ujarnya. Padahal, lanjut dia, perjalanan ke AS yang paling tidak memakan waktu sampai tujuh hari seharusnya bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih berarti.
"Tahapan pemilu kita dalam keadaan bahaya, SOS pemilu!" tegas Hadar. Sejak enam bulan lalu, menurut dia, setiap tahap pemilu selalu menunjukkan ketidakberesan. KPU sering terburu-buru ketika mengambil keputusan dan selalu bergerak di detik akhir batas waktu yang ditentukan.
Hadar pun menyebut masih banyaknya peraturan KPU yang belum selesai hingga saat ini. Selain itu, banyak tahap yang terdapat kekeliruan dan tidak tepat waktu. Terakhir, DPT (daftar pemilih tetap) ditetapkan dalam keadaan yang belum tetap. "Ironis dan benar-benar mengkhawatirkan," tambahnya.
Sejak awal November ini, selain tiga anggota tersebut, Ketua KPU Abdul Hafiz juga sedang mengikuti acara Kominfo di Arab Saudi selama 10 hari. Pokja Pencalonan Legislatif Endang Sulastri pun sedang tidak berada di tempat karena melakukan sosialisasi di Den Haag, Belanda.
JAKARTA - Manajemen kerja KPU (Komisi Pemilihan Umum) menuai kritik. Di saat masih penuh persoalan persiapan pemilu yang tinggal lima bulan itu,
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret