Kinerja LEN Industri Menurun, Komut Bakal Semakin Intens Lakukan Pengawasan
jpnn.com, BANDUNG - PT Len Industri menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2019, yang dilakukan secara virtual di masa transisi.
Sepanjang 2019, Len berhasil membukukan total nilai kontrak sebesar Rp8,1 triliun, atau 9,34 persen lebih besar dari tahun sebelumnya.
Di mana Rp6 triliun di antaranya merupakan kontrak baru 2019, atau 27,7 persen lebih tinggi dari targetnya.
"Rp3,9 triliun ini dari total nilai kontrak di antaranya menjadi carry over yang akan dikerjakan pada 2020, karena sebagian kontrak baru bisa didapatkan pada akhir 2019. Pada 2019, PT Len Industri membukukan pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun dan NPM (Net Profit Margin) mencapai Rp42,6 miliar," ujar Direktur Utama PT Len Industri, Zakky Gamal Yasin.
Zakky menuturkan ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar meningkatkan profitabilitas dan efisiensi biaya-biaya.
Antara lain dengan menurunkan beban bunga, menjaga arus kas operasi, dan mengurangi pokok hutang berbunga.
"Meski kinerja Len menurun pada 2019, sebenarnya perusahaan sudah memperbaiki presentase atau margin laba bruto dan EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization), serta perolehan kontrak kerja yang signifikan," jelas Zakky.
Sementara, Komisaris Utama PT Len Industri, Leonardi juga menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan semakin intens dalam mengawasi perusahaan.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan PT Len Industri untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar meningkatkan profitabilitas dan efisiensi biaya-biaya.
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut
- Bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru Pada RUPS Luar Biasa Tahun 2024
- Menjelang RUPS, BUMN Harus Bebas dari Politik Kotor
- Catat Laba Rp 931 Milliar, bank bjb Fokus Pengembangan Usaha Grup
- HM Sampoerna Catat Laba Bersih Rp 3,3 Triliun, Tetap Unggul di Tengah Tantangan Pasar
- Kinerja 2023 Baik, BKI Gelar RUPS