Kinerja Mendagri, Menag, dan Kapolri Disorot
Buntut Insiden Terbunuhnya Warga Ahmadiyah
Selasa, 08 Februari 2011 – 07:48 WIB

Salah satu korban bentrokan berdarah di Cikeusik, Banten, di rawat di rumah sakit. Foto; Dok.JPPhoto
Secara terpisah, Wakil Ketua DPR RI Anis Matta mendesak pemerintah segera melakukan tindakan nyata atas insiden ini. "DPR menunggu sikap pemerintah atas insiden ini," kata Anis. Menurut Anis, ada dua hal yang harus dilihat pemerintah dalam insiden ini. Faktanya, telah terjadi tindakan kriminal yang mengakibatkan jatuhnya korban. Namun, perlindungan aparat kepada korban ternyata masih lemah. "Atas alasan apapun juga, tindakan kriminal tidak bisa dibenarkan," tegas Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera itu.
Insiden berdarah itu, dibumbui adanya pertikaian antar umat beragama antara Front Pembela Islam dengan Ahmadiyah. Muncul desakan agar kedua ormas tersebut dibubarkan.
Atas desakan itu Anis menilai, kewenangan untuk pembubaran tidak bisa gegabah. Ada konstitusi yang mengatur tentang kebebasan beragama. Pembahasan atas posisi FPI ataupun Ahmadiyah harus melalui ketentuan UUD 1945. "Tugas Kemenag dan Kemendagri itu membahas itu," katanya. Anis menegaskan, pemerintah harus segera memiliki tindakan atas insiden ini. Dia mengkritik pemerintah, karena tidak memiliki pencegahan sistematis atas insiden itu. "Pelanggaran seperti ini tidak hanya atas agama," tandasnya.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung juga menegaskan bahwa insiden berdarah itu mempertontonkan hal negatif. Tidak hanya media lokal, media internasional juga mempertontonkan insiden yang berlangsung antar warga itu. "Ini citra buruk bagi demokrasi Indonesia," kata Pram.
JAKARTA - Insiden berdarah yang menimpa warga Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, mengusik kubu PDIP di DPR. Mereka mendesak agar Presiden SBY segera
BERITA TERKAIT
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa