Kinerja Mendagri, Menag, dan Kapolri Disorot
Buntut Insiden Terbunuhnya Warga Ahmadiyah
Selasa, 08 Februari 2011 – 07:48 WIB

Salah satu korban bentrokan berdarah di Cikeusik, Banten, di rawat di rumah sakit. Foto; Dok.JPPhoto
Politisi PDIP itu menyatakan, tampak terlihat dalam insiden itu ketidakhadiran negara. Di saat rakyat butuh perlindungan, ternyata negara tidak muncul memberikan dukungan. Padahal, secara konstitusi, negara dalam keadaan apapun harus melindungi siapapun warga negaranya. "Pemerintah tidak bisa tinggal diam, seakan tidak terjadi apa-apa," kritiknya.
Dia menegaskan, harus ada tindakan nyata dari pemerintah. Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi contoh negatif bagi kelompok lain. Bisa jadi, akan ada tekanan terhadap kelompok minoritas lain di Indonesia. "Kalau ada sidang internasional ini akan sangat merugikan," ujarnya mengingatkan. (pri/bay)
JAKARTA - Insiden berdarah yang menimpa warga Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, mengusik kubu PDIP di DPR. Mereka mendesak agar Presiden SBY segera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa