Kinerja Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Progresif Membantu APBN 2024 Tumbuh Positif

jpnn.com, JAKARTA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 konsisten menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan.
APBN 2024 berhasil menjalankan peran sebagai penyangga (shock absorber) dalam melindungi masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas fiskal penerkonomian nasional.
Kontribusi nyata pun ditunjukkan Bea Cukai melalui surplus penerimaan di berbagai sektor, baik impor, ekspor, maupun cukai.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo menyampaikan instansinya mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan pertumbuhan penerimaan sebesar 4,9 persen (yoy).
Total penerimaan Bea Cukai mencapai Rp 300,2 triliun yang terdiri dari:
• Bea Masuk: Rp 53,0 triliun (92,3 persen dari target), tumbuh 4,1 persen (yoy) didorong peningkatan nilai impor dan penguatan kurs USD.
• Bea Keluar: Rp 20,9 triliun (119,2 persen dari target), tumbuh 53,6 persen (yoy) akibat kebijakan relaksasi ekspor mineral mentah dan kenaikan harga CPO.
• Cukai: Rp 226,4 triliun (92 persen dari target), tumbuh 2 persen (yoy) berkat kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA).
Kontribusi nyata ditunjukkan Bea Cukai membantu APBN 2024 tumbuh positif melalui surplus penerimaan di berbagai sektor, baik impor, ekspor, maupun cukai
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Kualanamu Musnahkan Ribuan Barang Ilegal Senilai Rp 127,8 Juta
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas