Kinerja Polri 2024 di Bawah Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas

Kinerja Polri 2024 di Bawah Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan. Foto: dokumentasi Divisi Humas Polri.

Staf Ahli Bidang Medsos Kapolri Rustika Herlambang mengatakan terdapat 2,1 juta unggahan tentang Polri di X, Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube sepanjang 2024. Engagement dari jutaan unggahan itu mencapai 53.000.531 dari 430.255 akun.

Rustika menyebut unggahan di medsos yang memperlihatkan anggota Polri membantu anak-anak sekolah berangkat, atau polisi menolong sopir truk mengganti ban bocor, ternyata sangat disukai warganet.

“Hal-hal menyentuh emosional itulah yang disukai netizen,” kata Rustika.

Adapun hal negatif tentang Polri yang menjadi perbincangan netizen ialah soal polisi bertindak tidak profesional, seperti penanganan kasus, tindak dugaan pemerasan, kekerasan, manipulasi informasi, tindakan berlebihan, hingga respons yang lambat atas laporan kejahatan.

Rustika memerinci kasus-kasus besar dengan engagement negatif tinggi di medsos ialah perkara pembunuhan Vina di Cirebon, kematian bocah bernama Afif Maulana di Sumatera Barat, penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy di Semarang, bentrokan warga dengan perusahaan di Rempang (Batam), serta pemerasan terhadap puluhan warga negara asing pengunjung Djakarta Warehouse Project (DWP).

“Nah, di antara sekian banyak itu ada harapan netizen yang disampaikan kepada Polri,” ucap Rustika.

Perempuan asal Klaten, Jawa Tengah, itu mengatakan harapan utama netizen kepada Polri ialah profesionalitas. “Tidak ada penyalahgunaan wewenang,” kata Rustika.

Kedua, anggota-anggota Polri diharapakan lebih responsif terhadap laporan kejahatan. “Ketiga, transparansi dalam kasus pelanggaran,” imbuh Rustika.

Polri mencatatkan kinerja positif selama dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News