Kinerja Positif APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan.
Beragam manfaat baik pun diberikan kepada masyarakat demi mendukung momentum pemulihan dan tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam konferensi pers APBN Kita Desember 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kinerja APBN hingga 12 Desember 2023 masih positif.
Pendapatan negara tercatat mencapai Rp 2.553,2 triliun atau meningkat 4,1 persen (yoy) diiringi belanja negara yang juga catat hasil positif di angka Rp 2.588,2 triliun.
APBN terus diupayakan pemerintah untuk tetap memberikan beragam manfaat langsung kepada masyarakat yang direalisasikan dalam bentuk perlindungan sosial, kesejahteraan petani, fasilitas UMKM, pendidikan, infrastruktur, dan investasi.
Terkait kinerja penerimaan sektor kepabeanan dan cukai, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar menjelaskan hingga 12 Desember 2023 pihaknya turut berkontribusi sebesar Rp 256,5 triliun.
Sektor cukai menjadi penerimaan tertinggi dengan total Rp 196,7 triliun didukung penerimaan bea masuk sebesar Rp 47,6 triliun dan bea keluar Rp 12,3 triliun.
Dibandingkan tahun sebelumnya, penerimaan bea masuk dan bea keluar mengalami perlambatan, yakni masing-masing di angka 0,1 persen dan 68,5 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kinerja APBN hingga 12 Desember 2023 masih positif
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024