Kinerja PT Freeport Indonesia Moncer, Hasil Produksi Melebihi Target
jpnn.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menunjukkan kinerjanya yang moncer selama 2023.
Meski harus menghadapi kondisi tidak mudah, salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di dunia itu tetap mampu melampaui target produksi.
Menurut Direktur PTFI Tony Wenas, kegiatan produksi perusahaan yang beroperasi di dataran tinggi Papua Tengah itu berjalan baik, aman, dan berkelanjutan selama 2023.
“Hasil produksinya melebihi target,” ujar Tony dalam Year End Gathering PTFI di kawasan Senayan, Senin (18/12) malam.
Tony memerinci PTFI hingga 16 Des 2023 telah memproduksi 1,6 miliar pound tembaga. Jumlah itu 11,5 juta pon lebih besar dari target.
Selain itu, PTFI juga menghasilkan 1,9 juta ounces emas atau 43,5 ribu ounces lebih besar dari target.
Tony menambahkan dengan capaian itu sebenarnya PTFI bisa memberikan kontribusi sebesar USD 4 miliar untuk penerimaan negara.
Namun, PTFI juga punya kewajiban lain, seperti menanggung bea ekspor yang mencapai USD 350 juta.
Meski harus menghadapi kondisi tidak mudah, PT Freeport Indonesia (PTFI) tetap mampu melampaui target produksi.
- Bedah Dakwaan Kerugian Negara di Kasus Timah, Kerusakan Lingkungan Tanggung Jawab Siapa?
- Mitsubishi Fuso Fighter-X Tampil Lebih Tangguh, Siap Bersaing di Pasar MDT
- Soal Pajak Freeport Indonesia, Indef dan HIPMI Beri Saran untuk Pemprov Papua Tengah
- SK Bupati Terkait Tambang Hanya Dapat Diputus Oleh PTUN
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan
- Sukses Praktikkan Kaidah Pertambangan yang Baik, Grup ABM Dianugerahi Aditama