Kinerja SBY-Boediono Dinilai Mengecewakan

Kinerja SBY-Boediono Dinilai Mengecewakan
Kinerja SBY-Boediono Dinilai Mengecewakan

Seperti yang terjadi pada industri manufaktur tingkat pertumbuhannya menurun menjadi 5,1 persen pada 2007. Padahal sebelumnya 7,2 persen pada 2004. Lalu angka pengangguran juga meningkat dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 10,4 persen pada 2006. Itu semua akibat dari kebijakan menaikkan BBM pada 2005 lalu.

Program kompensasi maupun penanggulangan kemiskinan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT),  terbukti tidak memberikan dampak langsung bagi rakyat miskin. Karena program tersebut hanya akal-akalan pemerintah sebagai bentuk hiburan sementara bagi rakyat. Yang terjadi justru dampaknya pada karakter bangsa yang semakin menegaskan sebagai rakyat peminta-minta.

Sedangkan itu, Sekretaris DPW SRMI Sumut T Irfansyah Deta menyatakan, kendati pemerintah selalu mengatakan, pertumbuhan ekonomi selalu membaik dan meningkat, namun kenyataannya di sejumlah media massa justru yang terungkap kemiskinan semakin meningkat. Itu artinya pertumbuhan ekonomi yang dimaksud pemerintahan SBY hanya untuk segelintir kalangan saja. Sementara yang miskin tetap semakin miskin.(ari)

MEDAN- Rencana pemerintah pusat untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Bahan Bakar Minyak (BB.), terus menuai kontroversi dan penentangan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News