Kinerja Stagnan, Telkom Direvitalisasi
Kamis, 18 Agustus 2011 – 18:20 WIB
Menurut Mustafa, saat ini melalui Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur, pihaknya tengah mengevaluasi kinerja Telkom yang beberapa tahun ini stagnan. "Termasuk Telkomsel, terus kita pantau," katanya. Dia menyebut, kinerja Telkom sebagai induk perusahaan memang sangat bergantung Telkomsel. Sebab, 65-70 persen penghasilan Telkom berasal dari Telkomsel. "Jadi, proses evaluasi atas Telkom dan Telkomsel satu paket," terangnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan mengatakan, pihaknya membentuk tim khusus yang bertugas memonitor transformasi dan revitalisasi pertumbuhan kinerja Telkom yang saat ini dinilai stagnan. "Tim ini akan mengevaluasi kinerja manajemen," ujarnya.
Selain Telkom, tambah Mustafa, Kementerian BUMN juga menyoroti Indosat. Menurut dia, meski pemerintah bukan pemegang saham mayoritas, namun tetap berkepentingan dengan kinerja Indosat. Karena itu, saat bertemu dengan manajemen Q-Tel (Qatar Telecomunication) yang merupakan pemegang saham mayoritas Indosat, pemerintah mengusulkan agar ada perombakan direksi untuk penyegaran manajemen. "Kita berharap Dirut diganti, tapi itu bergantung RUPSLB," katanya.
Namun, di tengah derasnya kritikan terhadap manajemen Indosat karena redupnya performa, Indosat kini justru menunjukkan kinerja menggembirakan. Sepanjang semester I 2011, laba bersih Indosat melesat 137,5 persen dari Rp 287,1 miliar pada periode sama tahun lalu menjadi Rp 681,9 miliar. (owi/oki)
JAKARTA - Para bos perusahaan pelat merah kini tak bisa lagi berleha-leha. Laporan kinerja semester I 2011 yang sudah terkumpul menjadi acuan penilaian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi