Kinerja Tak Menonjol, Sri Mulyani Pantas jadi Menkeu Lagi?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai sosok Sri Mulyani akan dipertahankan sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di periode kedua Joko Widodo (Jokowi) memimpin Indonesia, meski kinerjanya dianggap biasa saja.
"Sri Mulyani, ya, saya kira juga perlu dipertimbangkan untuk bisa naik lagi, meskipun secara kinerja menurut saya kinerja Bu Sri Mulyani itu biasa-biasa saja, itu bisa dilakukan mahasiswa ekonomi S1," ucap Ubedilah kepada awak media.
BACA JUGA : Lihat Nih Bu Sri Mulyani Lomba Makan Kerupuk, Jokowi Tertawa
Bahkan, kata Ubedilah, sosok Sri Mulyani tetap terpilih menjadi Menkeu meski mendapat cap negatif. Selama menjadi Menkeu, Sri Mulyani acap kali disebut sebagai menteri pencetak utang.
"Sebetulnya kalau mau perspektifnya ideal, ya, enggak pantas (Bu Sri Mulyani kembali jadi Menkeu). Namun kalau perspektifnya ingin bertahan pemerintahan, ya, Sri Mulyani dipertahankan," ucap Ubedilah.
Menurut Ubedilah, sosok Sri Mulyani ini yang mampu menghadirkan keseimbangan bagi neraca keuangan Indonesia.
BACA JUGA : Fahri Hamzah Geram ke Sri Mulyani, Begini Alasannya
Sosok Sri Mulyani itu bisa memberikan jaminan bagi negara luar agar memberikan pinjaman ke Indonesia.
Sosok Sri Mulyani tetap terpilih menjadi Menteri Keuangan meski mendapat cap negatif.
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- PPN Naik 12 Persen, Jauh Lebih Tinggi Dibanding Negara ASEAN Lain
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun