Kinerja Terbaik Polri Dipertanyakan
Jumat, 27 Januari 2012 – 13:58 WIB
JAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala, tidak sepenuhnya bisa menerima alasan karena keterbatasan personil Polri lalu kriminalitas seolah-olah wajar terjadi dimana-mana. Perdebatan keterbatasan aparat kepolisian dalam menanggulangi berbagai tindak kriminal, menurut dia adalah perdebatan dalam kerangka mencari-cari alasan. "Masalah substansinya adalah negara tidak efisien dalam melindungi warga negaranya. Kecuali untuk warga negara dalam kalsifikasi VIP dan orang-orang yang dinilai berjasa oleh elit. Itu malah dilindungi secara berlebihan hingga menyedot petugas Polri yang sangat berlebihan. Tapi untuk rakyat sangat-sangat kurang."
"Saya tidak sepenuhnya bisa menerima alasan yang mengklaim maraknya tindak kriminalitas sebagai akibat dari kurangnya jumlah personil Polri," tegas Adrianus Meliala, dalam diskusi Perspektif Indonesia bertema "Bila Negara Gagal Melindungi Warganya", di press room DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (27/1).
Baca Juga:
Kalau logika itu yang dijadikan pembenaran, lanjutnya, kemana saja seluruh resourses yang sudah diberikan negara kepada kepolisian. "Saat ini warga negara menagih, mana kerja terbaik kepolisian dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara sesuai dengan resourses yang sudah diberikan rakyat?" tegas Adrianus.
Baca Juga:
JAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala, tidak sepenuhnya bisa menerima alasan karena keterbatasan personil Polri lalu kriminalitas
BERITA TERKAIT
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri