King...I am Liem Swie King (1)
Konsekuensi ikut pelatnas, sekolahnya tertinggal. Untungnya, pihak sekolah memberikan kompensasi buatnya. Dia lulus SMA setelah ikut ujian susulan.
Kehadiran King di pelatnas menarik perhatian legenda bulutangkis dunia, Rudy Hartono. "Ketika King masuk pelatnas dia terlihat sangat serius. Dia menambah porsi latihannya sendiri. Ini ciri-ciri atlet yang akan menjadi juara dunia."
Benar saja. King mencapainya. Dan ternyata...King betul-betul mengikuti jejak langkah Rudy Hartono, lakon idolanya; menjadi bintang film.
Jika Rudy bermain di film Matinya Seorang Bidadari (1971) bersama Poppy Dharsono, King main di film Sakura dalam Pelukan (1979) bersama Eva Arnaz. Kabarnya, King bintang film dengan honor termahal di masa itu.
Apa yang terjadi ketika King main film? Sila ikuti serial berikutnya...--bersambung (wow/jpnn)
TAN Joe Hok menyebut Liem Swie King Jenderal Besar. Sebab, King muncul ketika kekuatan bulutangkis dunia merata, tak sendirian seperti era Rudy
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono