Kini, GMF AeroAsia Punya Nakhoda Baru
Rabu, 16 Maret 2016 – 22:31 WIB

GMF AeroAsia. IST
JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF), anak usaha Garuda Indonesia kini mempunyai pimpinan baru. Hari ini, Rabu (16/3) Juliandra Nurtjahjo diangkat menjadi Direktur Utama GMF yang baru. Dia menggantikan Richard Budihadianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama GMF sejak 2007. Dalam sambutannya, Juliandra bersyukur dirinya bisa mendapat kepercayaan menjadi dirut yang bergerak di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat, termasuk layanan perbaikan mesin dan komponen pesawat. "Ini merupakan kehormatan sekaligus tantangan, khususnya dalam mewujudkan visi GMF sebagai global player dalam industri Maintenance Repair and Overhaul (MRO)," ujar Juliandra di Jakarta. Juliandra mengatakan, GMF akan bekerja keras untuk bisa menjadi 'Top 10 MRO Dunia' di 2020. Dia akan berupaya bersama seluruh karyawan dan manajemen GMF untuk memenuhi visi itu. Dia menambahkan, GMF saat ini melakukan penajaman strategi jangka panjang perusahaan tahun 2016 – 2020 dan berkomitmen untuk mencapai target USD 1 miliar di 2018, dua tahun lebih cepat dari rencana semula. "Apa yang telah dicapai GMF saat ini tidak terlepas dari peran yang dijalankan pimpinan sebelumnya. Berbagai pencapaian positif yang telah diraih GMF menjadi bekal sekaligus tantangan bagi kami untuk meningkatkan kinerja positif GMF di masa mendatang," tandas Juliandra. (chi/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF), anak usaha Garuda Indonesia kini mempunyai pimpinan baru. Hari ini, Rabu (16/3)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan