Kini Jonan Bisa Tidur Siang, Jalan-jalan Keliling Dunia

jpnn.com - DUA minggu setelah dilengserkan dari posisinya sebagai pembantu presiden, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said terlihat ’’menganggur’’.
M. SALSABYL ADN- DHIMAS GINANJAR, Jakarta
Keduanya masih santai-santai saja. Berbeda dengan ketika mereka masih memimpin kementerian. Hari-hari mereka supersibuk.
Jonan, misalnya. Saat ditemui di sebuah restoran di kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Senin malam (15/8), dia terlihat sangat rileks. Berkemeja biru lengan pendek dan celana kain hitam, kesan Jonan yang tegas dan keras tidak terlihat. Yang tampak Jonan sebagai warga biasa, yang ramah dan tidak formal.
Jonan menyatakan, selepas lengser dari jabatan menteri, dirinya ingin menikmati hari-hari ’’menganggur’’-nya itu. Baik bersama istri dan anak-anaknya maupun dengan teman dan kolega saat masih menjabat.
Menurut dia, pekerjaan selesai tidak berarti pertemanan ikut selesai. Karena itu, dengan senang hati dia akan memenuhi undangan kondangan teman atau ajakan ngobrol di warung kopi. Syaratnya, pertemuan tersebut tidak membicarakan isu-isu di perhubungan. Sebab, dia bukan siapa-siapa lagi.
’’Makanya, kalau saya ditanya soal Terminal 3, misalnya, saya nggak mau jawab,’’ ujarnya.
Sebagaimana diketahui, saat masih menjabat, Jonan dikenal sebagai menteri yang keras dan sering tanpa tedeng aling-aling alias ceplas-ceplos saat memberikan pernyataan. Akibatnya, tidak jarang sikap dan pernyataannya mengundang kontroversi. Bahkan, karakter seperti itu dia tunjukkan jauh sebelum ditunjuk menjadi menteri.
DUA minggu setelah dilengserkan dari posisinya sebagai pembantu presiden, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan mantan Menteri ESDM Sudirman
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif