Kini Kelainan Mental pada Bayi Prematur Bisa Dideteksi Sejak Dini
Para ilmuwan di Queensland menjadi bagian dari sebuah tim internasional yang telah mengembangkan alat untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pada bayi prematur.
Metode yang dikembangkan oleh para peneliti di lembaga ‘QIMR Berghofer’, Brisbane- yang bekerja sama dengan para ilmuwan di Finlandia dan Swedia- mengukur tingkat listrik di otak.
Pemimpin tim, Profesor Michael Breakspear, mengatakan, bayi yang terlahir sangat dini memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kelainan mental atau memiliki kapasitas yang berkurang dalam mempelajari keterampilan fisik.
Profesor Michael mengatakan, metode yang dikembangkannya bisa mendeteksi peristiwa tak terungkap di 24 jam pertama kehidupan bayi, yang tak bisa dilakukan teknik lain. (Foto: QIMR Berghofer)
Profesor Michael mengatakan, intervensi dini adalah kuncinya.
"Kerusakan terjadi tepat di 72 jam pertama kehidupan mereka. Apa yang kami lakukan adalah memprediksi dan mencegah hal itu serta mendeteksinya sejak dini, sehingga dokter persalinan bisa jauh lebih tegas dan agresif dalam menangani momen yang sangat kritis tersebut,” jelasnya.
Ia menerangkan, "Bahkan, metode kami bisa mendeteksi peristiwa tak terungkap di 24 jam pertama kehidupan bayi yang tak bisa dilakukan teknik lain.”
Para ilmuwan di Queensland menjadi bagian dari sebuah tim internasional yang telah mengembangkan alat untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pada
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia