Kini Saatnya Ketum PSSI Baru Sikat Mafia Sepakbola
Sudah banyak yang dirugikan dari kisruh tersebut dan kesalahpahaman seperti itu tidak perlu lagi terjadi ke depannya.
"Saya memandang siapapun yang jadi ketua PSSI tidak ada masalah, tapi yang paling penting bisa mengkomunikasikan dengan pemerintah dalam hal ini Kemenpora," ujarnya.
Latar bekang Edy Rahmayadi yang masih menjabat TNI aktif, diharapkan berdampak terhadap kedisiplinan, transparansi dan profesional di dalam tubuh PSSI.
Karena sejauh ini diakui Edi Kamtono prestasi sepakbola Indonesia cukup jauh tertinggal dengan negara-negara lain di dunia. Bahkan di kancah Asia Tenggara.
Salah satu penyebab Indonesia tertinggal, karena kompetisi yang dijalankan tidak sesuai dengan keinginan melahirkan pemain sepakbola handal. Bahkan diperparah dengan adanya mafia-mafia sepakbola yang justru menghancurkan jalannya kompetisi tersebut.
"PSSI harus bisa memberantas mafia sepakbola, karena sepakbola Indonesia ini harusnya bisa maju dan berbicara di kancah dunia," lugas Edi. (fik/ray/jpnn)
PONTIANAK - Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020 pada Kongres Luar Biasa PSSI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liga Champions: Panggung Tim Tamu Menghancurkan Tuan Rumah
- Liga Champions: Puasa Manchester City Berlanjut
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Peran Vital Tenaga Medis
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari