KIP Pidie Jaya Bawa 23 Alat Bukti dan Saksi Ahli
jpnn.com - JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (17/9) menggelar sidang kedua dugaan pelanggaran kode etik KIP Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Agenda sidang ini adalah pemeriksaan bukti-bukti dan mendengarkan keterangan saksi/ahli dari pihak-pihak berperkara.
Pengadu Taufik Basyari sebagai kuasa dari Yusri Yusuf menghadirkan ahli hukum, Zainal Abidin sebagai saksi ahli.
Sedangkan Iskandar Agani dan praktisi hukum Nazarudin bersaksi untuk pihak KIP Pidie Jaya. Hadir pula Ketua KIP Provinsi Aceh, Ridwan Hadi dan Ketua Bawaslu Aceh Asqalani sebagai pihak terkait.
Dalam kesempatan itu Teradu juga membawa alat 23 bukti berupa surat-surat serta artikel media massa. Alat-alat bukti tersebut menjelaskan alasan tidak lolosnya Yusri Yusuf sebagai peserta Pilkada Pidie Jaya 2013.
“Demikian alat bukti kami sampaikan menjadi bahan pertimbangan bagi DKPP dalam memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini,” ujar Komisioner KIP Pidie Jaya, T Barzaini di Ruang Sidang DKPP, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, pokok pengaduan perkara ini adalah sikap Pengadu yang tidak profesional dan mengabaikan hak konstitusional warga negara dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya Tahun 2013. Para Teradu selaku Ketua dan anggota KIP setempat menerbitkan Berita Acara yang memuat tidak disertakannya Pengadu sebagai peserta Pemilukada. (dil/jpnn)
JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (17/9) menggelar sidang kedua dugaan pelanggaran kode etik KIP Kabupaten Pidie Jaya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret