KIP Puji KNKT Umumkan Hasil Investigasi Air Asia, Tapi...

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Abdulhamid Dipopramono memuji keputusan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang telah membeberkan hasil investigasi kecelakaan Air Asia QZ8501 yang terjadi pada 28 Desember 2014, ke publik. Tapi Hamid meminta hal ini tidak hanya dilakukan untuk kasus-kasus besar.

Dikatakan Hamid, pembeberan informasi ini penting bagi publik karena menyangkut keamanan mereka dalam melakukan perjalanan udara dan bisa menjadi pemicu perbaikan bagi semua maskapai dalam melayani penumpang. Pembukaan informasi juga bisa menjadi panduan bagi publik untuk memilih maskapai mana yang harus mereka percaya. 

Selain itu, membuka informasi ke publik juga akan menghindari saling menyalahkan di antara para pihak yang terkait penerbangan, misalnya BMKG soal cuaca, pengelola bandara dalam hal mengatur lalu lintas udara, pilot yang dianggap tidak profesional, tarif tiket yang terlalu murah, atau regulasi pemerintah yang dianggap tidak baik.

Namun, Ketua KIP juga menuntut agar bukan hanya kecelakaan yang besar saja yang dibuka informasinya dan jangan satu maskapai saja. Kecelakaan-kecelakaan kecil seperti pesawat terperosok keluar landasan, gagal terbang/take off, pecah ban, percikan api di sayap pesawat, dan sejenisnya juga harus diekspose.

"Kecelakaan-kecelakaan yang belum diumumkan hasil analisis black box-nya, harus segera diumumkan. Publik harus tahu persis penyebab suatu kecelakaan pesawat agar bisa memilih maskapai yang tepercaya. Ini risiko bisnis," kata Hamid di Jakarta, Rabu (2/12).

Di sisi lain, katanya, maskapai juga harus didorong lebih profesional dalam mengelola armadanya dan melayani penumpang agar persaingan menjadi sehat, yaitu semata-mata didasarkan persaingan dalam melayani penumpang sebaik-baiknya, bukan murah-murahan harga yang berdampak mengorbankan keselamatan penumpang.(fat/jpnn)