Kiprah Bamsoet sudah Matang, Layak Gantikan Airlangga Hartarto Pimpin Partai Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Gaya komunikasi dan pola kepemimpinan Bambang Soesatyo dianggap sudah matang untuk mengisi pimpinan Golkar. Dengan modal itu, pria yang akrab disapa Bamsoet itu bisa menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar.
Pengamat politik Indonesian Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, Bamsoet merupakan contoh politikus andal karena diterima cukup baik di internal maupun eksternal Golkar. Bamsoet, kata Karyono, dikenal sangat baik sehingga mudah diterima orang banyak.
BACA JUGA: Indonesia 1 vs 1 Myanmar: Bagas Kaffa Cs Pastikan Juara Grup A Piala AFF U-18
"Rekam jejak dan pengalamannya cukup panjang mulai dari pengusaha, pimpinan organisasi massa dan organisasi profesional, pimpinan partai, hingga saat ini mengemban tugas sebagai Ketua DPR. Rekam jejak ini bisa jadi modal untuk memimpin Golkar," kata Karyono saat dihubungi, Rabu (14/8).
Bamsoet merupakan kader lama di partai berlambang beringin itu. Pada awal dirinya masuk ke Golkar pada 2008, Bamsoet langsung dipercaya menjadi Wakil Bendahara Umum DPP.
Setelah itu, dia terpilih menjadi anggota DPR RI Periode 2009-2014 dan duduk di Komisi III. Pada Januari 2018, Bamsoet kemudian didapuk sebagai Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto.
Rekam jejak Bamsoet yang mumpuni bisa membuat dirinya sukses jika memimpin Golkar. Sebagai informasi, Bamsoet telah digadang-gadang sebagai calon ketua umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Desakan pergantian ketua umum mengemuka terlebih setelah Golkar gagal mencapai target perolehan suara di Pemilu legislatif 2019. Hal ini diperparah dengan menurunnya perolehan suara Golkar di Pileg 2019 dibanding Pileg 2014.
Gaya komunikasi dan pola kepemimpinan Bambang Soesatyo dianggap sudah matang untuk mengisi pimpinan Golkar. Dengan modal itu, pria yang akrab disapa Bamsoet itu bisa menggantikan posisi Airlangga Hartanto sebagai ketua umum Golkar.
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif