Kiprah Kartini-Kartini Penjaga Martabat Hukum di Indonesia (1)
Hindari Tamu Aneh, Selalu Gembok Pagar Rumah
Senin, 20 April 2009 – 06:13 WIB
Martini juga menjadi ketua majelis hakim yang menyidangkan kasus suap alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Dalam kasus itu, anggota DPR Al Amin Nur Nasution telah diganjar hukuman delapan tahun penjara, kemudian oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta ditambah menjadi 10 tahun.
Keseharian Martini dijalani dengan kesederhanaan. Semenjak berkarir sebagai hakim, dia hampir tak pernah berangkat kerja naik mobil pribadi. ''Saya berangkat sidang naik kendaraan umum,'' katanya. Hal itu juga diakui beberapa karyawan Pengadilan Tipikor. Menurut mereka, Martini sering naik bus Kopaja ketika berangkat dan pulang ke kantor. Kecuali bila kemalaman, dia baru naik taksi.
Tak jarang pula Martini naik ojek kalau sudah diburu waktu. Apakah tak memiliki mobil? Dia mengaku memiliki mobil pribadi, tapi tak bisa menyetir. ''Saya juga tak akan pakai sopir. Gaji PNS tak cukup besar untuk menggaji sopir,'' jelasnya.
Oleh beberapa pihak, Martini memang dinilai sebagai sosok yang kaku. Hal itu tak lain karena keteguhan hatinya dalam memegang prinsip. Misalnya, dia tak pernah mau dimintai sumbangan untuk memberikan bingkisan kepada petinggi pengadilan yang akan pindah tugas. ''Misalnya, ada tarikan atas perintah atasan untuk menyumbang ini dan itu, saya tak pernah mau. Saya tolak itu,'' jelasnya.
Tak banyak perempuan menduduki posisi strategis di lembaga penegak hukum. Di antara yang sedikit itu, Martini Marja adalah salah satunya. Dia menjadi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408