Kiprah Kartini-Kartini Penjaga Martabat Hukum di Indonesia (1)
Hindari Tamu Aneh, Selalu Gembok Pagar Rumah
Senin, 20 April 2009 – 06:13 WIB
Begitu sidang yang mengagendakan pemeriksaan saksi tersebut rampung, tiba-tiba beberapa pengunjung terlibat baku hantam dengan pengunjung yang lain. Akibatnya, salah seorang pengunjung sidang, Stanley Mukuwah, 27, warga Senen, Jakarta Pusat, tewas.
''Waktu kejadian itu saya di tengah-tengahnya. Saya mencoba menghentikan perkelahian itu. Ada juga orang-orang yang berlindung di belakang saya,'' tuturnya.
Peristiwa itu benar-benar menyebabkan dia shock dan jatuh sakit. ''Sepuluh hari saya tidak bisa mengikuti persidangan di Pengadilan Tipikor,'' jelasnya.
Kini Martini harus bersiap-siap berpisah dengan keluarganya. Dia dimutasi sebagai wakil ketua PN Kabupaten Kayu Agung, Sumatera Selatan. Padahal, beberapa masalah yang dia tangani belum selesai. ''Saya harus bisa mengatur waktu antara di Pengadilan Tipikor dan tugas di PN,'' katanya. Sebab, sisa kasus itu harus ditutaskan dulu.
Tak banyak perempuan menduduki posisi strategis di lembaga penegak hukum. Di antara yang sedikit itu, Martini Marja adalah salah satunya. Dia menjadi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408