Kiprah Kartini-Kartini Penjaga Martabat Hukum di Indonesia (3-Habis)
Menyamar sebagai Warga, Bawa Anak Keliling Polsek
Rabu, 22 April 2009 – 06:25 WIB
Perempuan yang hobi membaca tersebut juga dikenal sebagai sosok pekerja keras. Setiap hari dia ngantor mulai pukul 07.00 WIB. Pulangnya tidak tentu. Namun, rata-rata Rumiah masuk rumah dinasnya di Jalan A. Yani, samping Mapolres Serang, sekitar pukul 19.00.
Radar Banten yang malam itu berada di rumah dinas Kapolda menyaksikan kesibukannya setelah dinas. Setelah mandi, sekitar pukul 19.00, Rumiah menyempatkan diri menjadi seorang ibu. Tugas sekolah yang telah dikerjakan Surya diteliti kembali. Rumiah akan memberikan bimbingan jika menemukan pekerjaan rumah Surya yang kurang pas. Setelah itu, dia memeriksa perlengkapan sekolah yang akan dibawa Surya esok harinya. ''Minimal saya memeriksa pekerjaan sekolahnya,'' kata dia.
Rumiah juga tak jarang memasakkan makanan untuk anaknya. ''Memang tidak setiap hari. Soal makanan, saya tidak suka yang macam-macam. Mungkin karena orang Jawa, tidak lengkap rasanya kalau tidak makan dengan kerupuk dan tempe,'' ujarnya sambil mengiris cabe.
Kedisiplinan juga dia tekankan kepada Surya. Terutama dalam salat Subuh. Surya dituntut untuk tepat waktu menjalankan kewajibannya sebagai umat Islam.
Brigjen Pol Rumiah Kartoredjo mencatat sejarah sebagai Kapolda wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia. Bagaimana dia memimpin lembaga yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408