Kiprah Kartini-Kartini Penjaga Martabat Hukum di Indonesia (3-Habis)

Menyamar sebagai Warga, Bawa Anak Keliling Polsek

Kiprah Kartini-Kartini Penjaga Martabat Hukum di Indonesia (3-Habis)
Kiprah Kartini-Kartini Penjaga Martabat Hukum di Indonesia (3-Habis)
''Kalau lagi tidak mau keliling (ke polsek-polsek, Red), saya juga mengajak Surya ke tempat yang dia sukai. Dia itu paling doyan makan pizza,'' kata Rumiah.

Bagaimana tanggapan Surya? Ternyata dia sudah memahami kesibukan ibunya. ''Saya bangga dengan Mama. Tapi, saya tidak mau jadi polisi. Saya mau jadi Angkatan Udara,'' katanya.

Kendati demikian, dia pernah memprotes Rumiah. Layaknya anak kecil yang masih membutuhkan ibunya saat tidur malam, Surya mengutarakan ketidaksukaannya ketika Rumiah pulang pada pukul 01.00. ''Saya bilang, Mamah jangan malam-malam pulangnya. Saya capek nunggunya, tidak bisa tidur,'' ungkap Surya disambut tawa Rumiah. Selain Surya, Rumiah memiliki seorang anak angkat lagi yang juga berkarir sebagai polisi dan manjadi Kapolsek di jajaran Polda Metro Jaya.

Dengan kepadatan tugas Rumiah sebagai Kapolda, wanita kelahiran 19 Maret 1959 itu tetap berusaha menjaga kebugaran tubuh. Saat senggang, Rumiah menyempatkan diri berolahraga. ''Dulu saya atlet softball tingkat nasional dan voli di Mabes Polri. Sekarang olahraganya ya disesuaikan umur. Fitness dan tenis lapangan masih kuat lah,'' tuturnya. Untuk menghilangkan penat akibat kesibukan kerja, Rumiah juga memelihara ikan Arwana dan burung perkutut. (nw)

Brigjen Pol Rumiah Kartoredjo mencatat sejarah sebagai Kapolda wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia. Bagaimana dia memimpin lembaga yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News