Kira-Kira Pak Jokowi Mau Gak Berpasangan dengan Ahok lagi?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe memprediksikan peluang Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, sangat kecil.
Ganjalan paling berat kemungkinan datang dari partai politik pendukung mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
"Anggap saja Ahok bebas sebelum pendaftaran calon presiden. Artinya sah-sah saja maju sebagai calon wakil presiden. Tapi peluangnya sangat kecil. Belum tentu partai pendukung Jokowi legowo. Apalagi mungkin ada beberapa parpol yang berebut ingin maju sebagai cawapres Jokowi," ujar Ramses kepada JPNN.
Pengajar di Universitas Mercu Buana, Jakarta ini juga menyebut, tak adanya kendaraan politik mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok itu menjadi kendala lain.
"Saya kira Jokowi juga pasti menghindari tokoh kontroversial. Karena walau bagaimana pun, status mantan terpidana apalagi terkait penistaan agama, kurang baik untuk menopang elektoral Jokowi," ucapnya.
Menurut Ramses, cukup berisiko jika nantinya Jokowi menggandeng Ahok. Pihak-pihak tertentu dikhawatirkan akan kembali membesar-besarkan status penista agama Ahok sebagai alat untuk menyerang Jokowi.
"Kasus Ahok ini soal agama. Pihak-pihak tertentu sepertinya masih akan mempermasalahkan. Apalagi publik belum cukup dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi," pungkas Ramses.(gir/jpnn)
Basuki Tjahaja Purnama diwacanakan bisa menjadi cawapres Joko Widodo di pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta