Kirab Pemuda Nusantara Lombok Dimeriahkan Lomba Nyongkolan
Budaya nyongkolan itu, kata dia, perlu dipertahankan ditengah maraknya budaya asing. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga tradisi asli daerah tersebut.
"Saya pikir (Nyongkolan) ini kearifan lokal yang perlu dipertahankan yang perlu diwariskan kepada generasi muda," katanya.
"Kita tahu budaya kita banyak, melalui kegiatan ini saya pikir bagus sekali dalam rangka mempererat persatuan dan kesatuan kebhinekaan itu," tambah dia.
Djunaidi berpesan kepada generasi muda NTB untuk tetap semangat dan cepat bangkit.
"ini (gempa bumi) merupakan cobaan yang harus diatasi bersama. Kita yakin cobaan tuhan takkan melampaui kekuataan kita," katanya.
Sekedar informasi, kirab Pemuda Nusantara 2018 ini dilaksanakan sudah 2 tahun. Pesertanya diseleksi secara online dan yang mendaftar lebih dari 11 ribu. Dari jumlah tersebut yang dipilih dalam satu provinsi hanya 2 orang untuk ikut kirab pemuda.
Zona kirab ini sendiri dibagi 2 yaitu Sabang dan Merauke. Masing-masing zona adakan kegiatan di 17 provinsi selama 73 hari. Masing-masing provinsi adakan kegiatan selama 5 hari.
Junaidi berharap kegiatan ini berjalan lancar dan aman dengan prinsip zero accident dan dapat diambil manfaatnya.
Kirab Pemuda Nusantara 2018 zona Merauke dimeriahkan dengan lomba budaya Lombok, Nyongkolan.
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024
- Kemenpora Pastikan Pembangunan Kepemudaan Selaras dengan Asta Cita Prabowo-Gibran
- HSP 2024, Menpora Dito Sebut Kemenpora Siap Sebagai Orkestrator Implementasi Perpres No 43 Tahun 2022
- Presiden Prabowo Titip Pesan Lewat Menko PMK saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda di TMII
- Kemenpora Berikan Penghargaan di Malam Puncak Hari Sumpah Pemuda ke-96, Ini Daftarnya