Kiriman Uang TKI Per-Bulan Rp25 M
Rabu, 20 Januari 2010 – 07:40 WIB
CILACAP--Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cilacap mengalami penurunan. Pada tahun 2008 lalu jumlah TKI asal Kabupaten Cilacap mencapai 10.643 orang, tahun 2009 menurun menjadi 7.397 orang. Salah satu penyebabnya adalah dihentikannya pengiriman TKI ke Malaysia. Meski demikian, jumlah uang atau remmitance yang dikirim TKI asal Kabupaten Cilacap, justru mengalami kenaikan. "Nilai uang terbesar dikirm oleh para TKI melalui jasa pengiriman PT Pos Indonesia, kemudian beberapa bank pemerintah seperti BNI, Bank Mandiri serta Bank Rakyat Indonesia (BRI). Jasa pengiriman melalui pos masih sangat diminati karena ada kelebihan layanan yakni pengiriman uang langsung ke alamat yang dituju,” terangnya.
Selama tahun 2009, TKI asal Kabupaten Cilacap yang bekerja di berbagai negara mampu mengirimkan uang senilai Rp 372.521.067.848. Sementara, pada 2008 sekitar Rp 324 miliar. "Terjadi peningkatan cukup signifikan,” ujar Kabid Pembinaan Penempatan dan Pelatihan Produktivitas (Bina Penta dan Lattas) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cilacap Sidharta Nugroho SH MM mengatakan didampingi Kasi Bina Penta Dalam dan Luar Negeri, Sutiknyo SH kepada Radarmas kemarin.
Dia menyebutkan, dirata-rata, setiap bulan mereka mengirim uang tak kurang dari Rp 25 miliar. Menurut Sidharta, ada sebagian TKI yang dialihkan pengirimannya ke beberapa negara seperti Singapura, Hongkong, Thailand maupun Korea. Meskipun jumlah TKI-nya lebih sedikit, tapi gaji mereka lebih tinggi sehingga nilai remitance mengalami kenaikan.
Baca Juga:
CILACAP--Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cilacap mengalami penurunan. Pada tahun 2008 lalu jumlah TKI asal Kabupaten Cilacap mencapai
BERITA TERKAIT
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya