Kirimkan \'Bintang Kutub\' untuk Selamatkan Dua Kapal di Antartika

jpnn.com - SYDNEY - Kapal khusus pemecah es dari Pengawal Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard), Polar Star telah dikirim ke Antartika demi misi penyelamatan atas dua kapal yang terjebak di lautan beku. Pemerintah Rusia, Australia dan Tiongkok telah meminta Polar Star membantu memecahkan bongkahan es guna membebaskan kapal Xue Long dan MV Akademik Shokalskiy yang terjebak ganasnya es beku di lautan kutub itu.

"Prioritas utama kami adalah keselamatan jiwa, yang menjadi alasan kami untuk membantu memecahkan jalur pelayaran kedua kapal tersebut," jelas Laksamana Madya Paul Zukunft, komandan Pasukan Perbatasan Wilayah Pasifik seperti dilansir BBC, Minggu(5/1).

Xue Long -kapal milik Tiongkok- terjebak di es Antartika dalam upaya membantu menyelamatkan 52 penumpang yang terdampar di Akademik Shokalskiy pada Kamis (2/1) lalu. Namun, Xue Long justru ikut turut terjebak bersama kapal peneliti asal Rusia itu.

Menurut keterangan Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), Polar Star yang berarti Bintang Kutub itu telah berangkat dari Sydney, Australia, pada Minggu (5/1). Kapal yang dirancang khusus untuk memecahkan es di lautan itu  diperkirakan akan tiba di lokasi kapal yang terjebak dalam sepekan ke depan.  

Kamis lalu, sebuah helikopter Tiongkok telah berhasil memindahkan 52 orang dari Shokalskiy ke kapal Australia, Aurora Australis. Sedangkan 22 kru lainnya yang sebagian besar warga Rusia masih bertahan dalam kapal naas tersebut hingga berhasil bebas.

Kapal peneliti Rusia itu berada di lokasi yang berjarak 1.500 mil laut dari bagian selatan Hobart - ibukota Tasmania. Kapal tersebut digunakan Australasian Antarctic Expedition (AAE) 2013 yang melakukan napak tilas perjalanan Douglas Mawson satu abad lalu.

Beberapa upaya untuk menerobos jalur ke kapal Rusia oleh Xue Long, Aurora Australis dan Kapal Perancis L' Astrolabe gagal karena ketebalan es. Ada sekitar 111 orang di kapal Xue Long dan 22 awak yang tersisa pada Shokalskiy.(esy/jpnn)