Kisah 11 Guru yang Bikin Presiden Jokowi Berlinang-linang
jpnn.com - PUNCAK peringatan Hari Guru Nasional, yang digelar Selasa (24/11) kemarin, menjadi hari istimewa bagi guru-guru yang berasal dari Solo ini. Kenapa? Bagaimana kisahnya?
Mesya Mohamad, Jawa Pos National Network
Sebelas guru yang secara khusus diundang dalam puncak Hari Guru Nasional itu adalah guru-guru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat duduk di bangku SMP dan SMA.
Mereka tidak hanya menyaksikan pidato muridnya yang kini menjadi Presiden Republik Indonesia di hadapan 12.500 guru se-Indonesia yang hadir di Istora Senayan Jakarta, kemarin. tetapi, kesebelas guru Jokowi ini, yakni Budi Satriani, Murdi Suyitno, Chury Martiningsih, Agnes S. Mujiari, Sih Winarni, Ramelan Sukanta, Sudadi, Suparmi Sutoto, Siti Nurhayati, Soedrajatmo, dan Sri Haryadiningsih, diundang makan siang bersama muridnya di Istana.
Sudadi (62), salah satu guru Jokowi, mengisahkan suasana makan siang semeja dengan Presiden Jokowi yang pernah jadi muridnya sangat gayeng: akrab dan tidak terasa berjarak.
“Kami cerita-cerita nostalgia dan banyak canda,” kata Sudadi.
Kalau dari pengakuan Ramelan (84), saat mendapat undangan Peringatan Puncak Peringatan Hari Guru di Jakarta yang akan dihadiri presiden, dia sempat kaget.
“Kami khawatir jangan-jangan ini penipuan,” kata Ramelan yang disambut senyum dan tawa Presiden Jokowi, juga para guru lainnya.
Guru Jokowi yang lain, Marti (77) juga sempat melontarkan kisahnya.
PUNCAK peringatan Hari Guru Nasional, yang digelar Selasa (24/11) kemarin, menjadi hari istimewa bagi guru-guru yang berasal dari Solo ini. Kenapa?
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara