Kisah 2 Polwan Cantik Bripda Debi & Bripda Khalda, Awalnya Takut
Perempuan asal Bekasi, Jawa Barat itu mengaku pemulasaraan Covid-19 itu sangat berbeda.
Kendati demikian, situasi dan kondisi yang tak mungkin dilakukan secara muslim terpaksa harus mengikuti keadaan.
"Jadi itu, kayak pengalaman baru. Terus, kan, kalau Islam dimandikan secara layak. Kalau misal jenazah Covid-19 itu beda dari syarat Islam, tetapi karena memang kondisinya, lagi pandemi harap dimaklumi," tutur Polwan yang mengenakan jilbab itu.
Senada dengan Khalda, Bripda Debi pun menyatakan hal yang sama.
Debi yang nasrani itu mengaku mengetahui banyak hal baru yang diperolehnya setelah menjadi bagian dari Tim Pemulasaraan.
"Awalnya saya enggak tahu mengafankan, jadi tahu. Bagaimana tayamum (pengganti air wudhu, red) yang umat muslim saya tahu, doa-doa Buddha, Hindu, dan agama lain saya jadi tahu," ujar Debi.
Dengan semangat, keduanya menceritakan suka dukanya menjadi tim pemakaman jenazah.
Dua Polwan Cantik Bripda Debi dan Bripda Khalda sempat dijuluki 3 Malaikat bersama Ipda Rina. Seperti apa ceritanya.
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian