Kisah 4 Yatim Piatu di Probolinggo, Si Sulung Baru Kelas XI
jpnn.com, PROBOLINGGO - Alfin Dava Firmasyah mengaku sangat bersedih dengan kepergian ayahnya Muhammad Holili (41) untuk selama-lamanya.
Holili meninggal dunia lantaran Covid-19.
Kini Alfin yang baru berusia 17 itu, bersama tiga saudaranya, harus mengungsi ke rumah nenek mereka. Ibu pun sudah tak punya. Meninggal dunia Februari lalu.
Dalam waktu enam bulan, Alfin dan ketiga adiknya kehilangan kedua orang tuanya. Yatim piatu.
Awalnya Alfin, Aknitia (13), Amira (5), dan Aimar (3), tinggal bersama kedua orang tuanya di Jalan Mastrip, Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Februari lalu, Nur Agustin, ibunya yang tengah hamil meninggal dalam usia 39 tahun. Ketika kesedihan belum reda, ayah mereka neninggal terpapar Covid-19.
Alfin bersama tiga saudaranya memilih pulang ke rumah neneknya, Mastria (66).
Selama ini neneknya tinggal seorang diri di Jalan Galunggung, Kelurahan/Kecamatan Kanigaran.
Alfin, anak paling tua dari 4 yatim piatu itu berusaha tegar. Dia tidak pengin melihat adik-adiknya sedih.
- Mau Berubah?
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang II untuk Honorer Database BKPSDM
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya