Kisah 5 Perempuan Komplotan Pencuri, Satu Baru Berusia 9 Tahun

Setelah berhasil, RJ, FJ dan DW berboncengan menggunakan motor Beat. Sedangkan CS dan EW naik taksi ke arah Polimak. Selanjutnya mereka bagi-bagi hasil. CS dan EW diberi Rp 900 ribu untuk dibagi berdua. Uang sisa Rp 4,1 juta kemudian disimpan. Dari keterangan tersangka yang telah diamankan di Polsek, uang tersebut dipakai untuk makan, miras dan kebutuhan hidup lainnya.
Mereka berkilah mereka melakukan aksi ini hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. FJ dan CS merupakan pemain lama yang sering beraksi di willayah Jayapura Kota dengan modus membawa anak kecil yaitu pelaku RJ (9).
FJ juga pernah ditahan di Polsek Abe dalam aksinya bersama RJ dengan modus yang sama dengan mengambil uang Rp 10 juta pada sebuah travel di samping hotel Matos Abepura pada akhir tahun 2014.
“Sementara CS merupakan DPO Polsek Japsel, di mana pada akhir tahun 2015 dengan modus yang sama bersama ES mencuri uang di kasir toko Saudara Dua Entrop Rp 30 juta. ES berhasil ditangkap dan diproses dan CS melarikan diri ke Sorong Papua Barat dan hingga kini baru tertangkap,” tuturnya. (jo/fud/adk/jpnn)
Kasus pencurian yang pernah dilakukan
1. FJ (30) dan RJ (9) pernah mencuri uang Rp 10 juta pada sebuah travel di samping hotel Matos Abepura pada akhir tahun 2014.
2. CS dan ES pernah mencuri uang Rp 30 juta di Toko Saudara Dua Entrop tahun 2015.
3. FJ, RJ, CS dan ES serta EW mencuri uang Rp 5 juta di Ruko Vicca Sera Polimak, Senin (22/8) lalu.
JAYAPURA - Polsek Jayapura Selatan berhasil membongkar komplotan pencuri yang beraksi di ruko Vicca Sera, Polimak, Jayapura, Senin (22/8). Tiga dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Pemicu Konsulen Anastesi RSMH Palembang Merundung Dokter PPDS Unsri, Oalah
- Pemprov Jabar Bawa Kasus Ancaman Pembunuhan Terhadap Dedi Mulyadi ke Jalur Hukum
- Konsulen Anestesi RSMH Palembang Perundung Dokter PPDS Unsri Dinonaktifkan
- Perhutani Bakal Sanksi Tegas Tempat Wisata Alam yang Melanggar Aturan
- Pesan Wabup Syairi Saat Penyerahan SK CPNS & PPPK: Menjadi ASN Bukan Hanya Status Pekerjaan
- Dedi Mulyadi Menunggak Pajak Mobil Mewah, Kacau