Kisah Ahmad Siswani, Meninggal Dunia Saat Imami Sholat
Sabtu, 28 Juli 2012 – 10:17 WIB
Usai itu dengan tergesa-gesa disertai dengan gema zikir dan doa dari jemaah langsung membawa keluar Aceng menuju Rumah Sakti Bhakti Wara (RSBW). Akhirnya Allah SWT berkehendak lain. Dalam perjalanan menuju RSBW tanpa henti iringan zikir lalu dengan mudah nafas terakhir terhembuskan. Setiba di RSBW tim medis akhirnya memvonis kalau Aceng sudah meninggal dunia.
Usai sholat Zuhur kemarin, oleh keluarga, jenazah imam dimakamkan di perkuburan Jalan Mentok. Cuaca cerah dan bersahabat mengiringi pemakanan pensiunan Pemkot Pangkalpinang. Ratusan jemaah masjid, keluarga serta warga mengiringi hingga ke liang lahat. Pun air mata keluarga, sahabat dan keluarga serta wajah penuh ikhlas melepaskan kepergiannya untuk selama-lamanya.
Bagaimana dengan perilaku keseharian almarhum di mata keluarga dan rekan-rekan? Ternyata Aceng kesehariannya sangatlah baik dan ramah. Ia bilamana sedang santai dan sendiri sangat menyukai dengan membaca hafalan-hafalan Quran tanpa teks. Adapun tempat yang menjadi favorit mengaji Al Quran ditemani cucu-cucunya yang masih kecil adalah di sebuah ayunan samping teras rumah.
"Bapak itu sangat besar perannya memberi teladan dalam hidupnya bagi kami. Almarhum sering member nasehat agar kami tidak terlena dengan kehidupan dunia. Walau dunia itu senantiasa dikejar tetapi akherat lebih utama. Dengan begitu hidup akan terasa sejuk dan damai di mata Allah SWT," kisah seorang menantunya Wiji kemarin saat Babel Pos (Grup JPNN) sore kemarin nyamperin rumah duka.
SUASANA duka masih menyelimuti kediaman keluarga ibu Suryati di Kelurahan Asam, Rangkui kemarin, (27/7). Suaminya Ahmad Siswani, yang
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara