Kisah Aiptu Sahabi, Meninggal saat Ceramah, Sempat Minta Maaf
jpnn.com - Aiptu Sahabi, 51, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Serpong, Tangerang Selatan, meninggal dunia saat ceramah. Dia menghembuskan napas terakhir ketika menjadi peserta lomba kuliah tujuh menit (kultum) yang digelar Mapolres Tangsel untuk mengisi Ramadan.
TUMPAK M TAMPUBOLON, Serpong
Kabar itu membuat Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widianto berduka. Dia mengatakan, Aiptu Sahabi meninggal saat tampil ceramah pada lomba kultum yang digelar di Masjid An-Nur yang berlokasi di Markas Polsek (Mapolsek) Serpong usai zuhur, Selasa (30/5).
Penyebab kematian salah satu bintara tinggi itu karena serangan jantung tiba-tiba saat tampil ceramah dalam kegiatan Ramadan.
Aiptu Sahabi meninggal saat ceramah di menit kelima. ”Sedikit lagi mau selesai ceramahnya, tiba-tiba kena serangan jantung,” paparnya.
Dia juga mengakui, kalau bawahannya itu memang memiliki riwayat penyakit jantung. ”Saya dapat kabar duka ini saat mau pulang ke Mapolres Tangsel setelah rapat pengamanan di Polda Metro Jaya,” katanya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group).
Fadli mengaku, detik sebelum Aiptu Sahabi menghembuskan napas terakhirnnya, anggota Bhabinkamtibmas itu masih menyempatkan diri mengajukan permohonan maaf kepada para jamaah yang hadir dalam lomba kultum Ramadan di masjid tersebut.
Usai meminta maaf itu, serangan jantung menyerang Aiptu Sahabi. Selanjutnya anggota polisi yang bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban di Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara itu ambruk. ”Rekan-rekannya membawa korban ke RS Eka Hospital,” ucapnya juga.
Aiptu Sahabi, 51, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Serpong, Tangerang Selatan, meninggal dunia saat ceramah. Dia menghembuskan napas terakhir ketika
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- Pejabat Kementerian Komdigi Terlibat Judi Online, Meutya Hafid Bilang Begini, Tegas