Kisah AKP Maulana Mukarom, Polisi Itu Keren

jpnn.com, JAKARTA - “Enggak ada sesuatu tanpa berjuang keras. Jika punya suatu keinginan, harus bekerja keras. Jangan berhenti untuk selalu bermimpi.”
Sepenggal kalimat itu terucap dari bibir Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom, memulai percakapan kami siang itu di ruangannya, lantai dua Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2010 menceritakan awal mula dirinya memilih panggilan hidup menjadi bagian dari Korps Bhayangkara.
Tepatnya 2007 silam, Maulana muda mengikuti tes kepolisian. Menjadi seorang polisi adalah cita-citanya sejak kecil.
Maulana mengaku keluarganya tidak ada yang bekerja di kepolisian. Namun, dengan keinginan yang kuat dirinya memutuskan untuk mengikuti tes lembaga berpakaian cokelat itu.
"Saya tidak memiliki keluarga yang polisi,” kata Maulana saat berbincang dengan JPNN.com, Senin (20/9).
Pria kelahiran Lampung itu menceritakan setelah menamatkan sekolah menengah atas (SMA), dia tidak memiliki sosok yang menopang semangatnya untuk menjadi polisi.
Ujian masuk polisi pun tak berjalan mulus. Setelah tiga baru dinyatakan lulus.
Kisah perjuangan Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom menjadi polisi. Tiga kali gagal.
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap
- OW Ditangkap di Bandara saat Bawa 186 Paket Ganja
- Heboh Penikaman di Karaoke See You Rohil, 2 Orang Tewas, Satunya Polisi
- ASN Ini Masuk Sel Setelah Ditangkap Saat Mengambil Paket Sabu-Sabu