Kisah Albert Torey, Bupati yang Tertangkap saat Nyabu Bersama Istri Kedua
Merintis Karir dari Bawah, Nikahi Putri Mantan Atasan
Jumat, 15 April 2011 – 08:08 WIB

Kisah Albert Torey, Bupati yang Tertangkap saat Nyabu Bersama Istri Kedua
Masiku mengatakan, pihaknya akan mendalami fakta kasus yang menimpa Torey. Selain itu, dia berharap pihak Polres Manokwari sebagai penyidik perlu mempertimbangkan sisi kemanusiaan, sebagaimana yang tersurat dalam UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pihak polisi diminta melihat makna filosofi yang terkandung dalam undang-undang tersebut. "Dalam perkara ini, kita juga harus melihat sisi kemanusiaannya, bukan hanya penindakan secara hukum," ujarnya.
Di bagian lain, sumber di lingkungan Polres Manokwari mengatakan, saat ini petugas sedang memburu orang penyuplai SS (sabu-sabu) yang digunakan Torey bersama isterinya. "Ada dugaan, orang itu berhubungan dengan isteri tersangka. Tapi, ini masih dugaan," katanya. Dia juga mengatakan, sebenarnya, informasi bahwa Torey bermain-main dengan narkoba sudah masuk ke polisi sejak beberapa bulan sebelum ditangkap. Bisa jadi, Torey memang sudah diincar sejak lama.
Bagaimana dengan tuduhan bahwa ada motif politik di balik penangkapan Torey? Soal ini dibantah Kapolres Manokwari, AKBP Agustinus Supriyanto, S.IK.
"Polisi tidak urus masalah politik, tidak ada kaitannya antara penangkapan Bupati Torey dengan politik. Ini murni tidak pidana penyalahgunaan narkoba," tegas Agustinus kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu lalu (13/4).
Di Indonesia, mungkin hanya Alberth H. Torey, bupati yang ditangkap polisi ketika mengonsumsi sabu-sabu bersama istrinya. Sejak digerebek 1 April
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu