Kisah Anak Autis Hilang Dua Kali, Ortu Tanya Paranormal
jpnn.com - WARGA Kota Tarakan,Kalimantan Utara, khususnya yang bekerja di Pelabuhan Tengkayu I, sempat dihebohkan dengan keberadaan seorang anak tanpa didampingi orangtuanya sedang asyik bermain.
Tepatnya, di depan pintu gerbang keluar masuknya penumpang dari pelabuhan yang menghubungkan daerah-daerah di Kaltara itu.
Setelah ditelusuri, ternyata anak tersebut bernama Handy Setia Pratama (8) anak dari Ibu Hadariah, warga Jalan Susanto, Kelurahan Nunukan Tengah, Kaltara. Dia baru diketahui identitasnya setelah melewati sejumlah proses panjang dan dibawa ke kantor kepolisian terdekat di Tarakan.
Foto Handy sempat disebarluaskan lewat media sosial, hingga akhirnya diketahui bahwa dia adalah anak dari salah seorang warga di Nunukan.
Setelah mengetahui informasi Handy telah dipulangkan ke Nunukan oleh teman kakaknya yang berada di Tarakan, Radar Nunukan (Jawa Pos Group) mendatangi kediaman orangtuanya.
“Saya dapat informasi dari bapaknya saat saya masih berada di sekolah, saat itulah saya dibuat tidak karuan dan langsung pulang untuk mencarinya,” cerita Hadariah.
Hadariah menceritakan, putra keduanya tersebut diketahui memang tergolong berkebutuhan khusus, yakni penyandang autisme. Hingga saat ini dia belum dapat berkomunikasi normal seperti anak seumurannya.
Namun, Handy lihai memainkan gadget dan barang-barang elektronik lainnya seperti laptop.Dia juga suka membuka youtube untuk menonton video olahraga seperti bola.
“Dia seperti itu memang, kalau sudah pegang handphone atau laptop pasti mencari sesuatu yang berhubungan dengan bola, dan kalau sudah seperti itu tidak bisa diganggu, bahkan makan pun sudah dilupakannya,” ujar wanita yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di Nunukan tersebut.
WARGA Kota Tarakan,Kalimantan Utara, khususnya yang bekerja di Pelabuhan Tengkayu I, sempat dihebohkan dengan keberadaan seorang anak tanpa didampingi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara