Kisah Anak yang Dianggap Oon Keluarganya, Kini Hamil Duluan
jpnn.com - SETIAP anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang pandai secara akademis, tapi kurang secara nonakademis. Atau juga sebaliknya. Putri ketiga pasangan Donjuan, 54, dan Sephia, 50 misalnya. Sebut saja namanya Mira, 16 (semua nama samaran). Sebagai anak, dia tergolong anak pandai di bidang nonakademis. Dia suka merias wajah.
Sayang, sang ibu justru menilai bahwa hobi anaknya itu akan membuatnya menja di anak nakal.
Hobi Mira yang suka merias diri sendiri maupun teman-temannya sering dikira sebagai kegiatan sia-sia.
Terlebih ketika Mira memilih untuk meneruskan sekolah di jurusan tata rias. Sang ibu, Sephia, kian menjadikan Mira bahan olokolokan keluarga besarnya.
”Yang dikira, saya perias anak-anak. Tidak punya masa depan lah. Banyak, deh. Sakit hati melulu intinya kalau sama mami itu,” kata Mira di sela-sela sidang pernikahan di bawah umur di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Jumat lalu (20/11) seperti dilansir Radar Surabaya (JPNN Group).
Kini perut Mira sudah buncit karena sudah hamil lima bulan.
Berkali-kali dia menunduk dan bermain handphone dengan didampingi sang kekasih, sebut Donlesi, 20. Sementara itu, Sephia sibuk berbicara dengan kuasa hukumnya di depan pintu PA. Mira mengakui kesalahannya melakukan hubungan suami istri sebelum menikah dengan Donlesi.
Meski hal tersebut dilandasi suka sama suka, Mira melakukan hubungan itu karena kesal pada
Sephia.
Menurut anak bungsu di antara tiga bersaudara tersebut, Sephia dan keluarganya sering mengucilkannya. Sebab, dari segi akademis, Mira memang termasuk anak yang paling bodoh daripada dua kakaknya. Kakak pertamanya berhasil sekolah di kedokteran, sementara kakak keduanya kuliah di Australia.
SETIAP anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang pandai secara akademis, tapi kurang secara nonakademis. Atau juga sebaliknya. Putri ketiga
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan