Kisah Andini, si Gadis Tangguh Merawat Ibu dan Dua Adiknya
Ditambah pula ibunya menikah lagi dengan Mansur. Ayah dari Purwanti dan Ratu. "Ayah kandung Andini (bernama Barwis) pergi tinggalin kami, dia nikah lagi. Kalau ayah Purwanti dan Ratu udah cerai dari ibu setahun yang lalu. Tapi sesekali ada juga datang ke sini ngasih uang sedikit," ungkapnya.
Sejak saat itu, Andini memilih untuk kembali ke rumah ibunya dan mengurus semuanya. Peran ayah pun juga dilakukannya. Andini bahkan sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah tetangganya. "Udah berhenti 3 bulan lalu. Digaji Rp 500 ribu sebulan. Pergi jam 8 pulang jam 10," kata dia.
Setelah pulang mencari nafkah. Andini langsung mengurus ibunya yang sakit dan kedua adiknya. Jika anak seusianya bermain dengan teman setelah pulang sekolah, Andini harus mengurus urusan rumah tangga. "Masak juga pandai. Kalau di sini biasanya beli bahan untuk masak ada orang jualan yang lewat," tuturnya.
Kisah perjuangan Andini ini akhirnya viral setelah ibunya meninggal, lalu diberitakan media massa setempat. Bahkan, dikabarkan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti ingin membawa Andini ke kampung halamannya.
Meski begitu, Andini langsung menolaknya. "Nggak mau. Maunya di sini aja. Maunya di kampung aja, nggak mau ke mana-mana," katanya.
Bahkan, saat ditanyakan apakah Andini ingin kembali bersekolah, dia tampak bimbang. Jawabannya menggantung.
"Entah. Nggak tahu," kata Andini singkat. Ia hanya tertunduk diam. Tak dapat menjawab apa keinginan hatinya. ***
Di usianya yang masih belia, Andini terpaksa tidak bisa bersekolah. Ia justru berperan ganda, selain
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408