Kisah Anggela Permatasari Membangun Bisnis Kecantikan hingga Sukses Besar
jpnn.com, JAKARTA - Membangun bisnis memang tak mudah, hal itu juga dirasakan oleh Anggela Permatasari. Dia membangun usaha dari nol hingga sukses berkat fokus dan berkomitmen.
Anggela Permatasari atau yang akrab disapa Tacik dikenal sebagai influencer yang memiliki bisnis kecantikan skincare Ayree.
Perempuan kelahiran Sidoarjo 10 September 1999 itu mengungkapkan jika bisnis kecantikan yang dijalaninya berawal dari menjual produk milik orang lain melalui media sosial.
“Bisnis Angel Tacik Skincare ini memang awalnya dari belum punya produk sampe akhirnya punya produk sendiri. Merintis bisnis ini emang sangat banyak tantangan dan cobaannya,” kata Anggela dalam keterangan resminya, Kamis (24/8).
Diakui, bisnis yang dia jalani memang ada pasang surutnya. Seribu sayang, di saat bisnisnya mulai meroket justru Anggela tertimpa masalah legalitas dan harus berurusan dengan hukum.
“Ada salah satu yang mungkin iri atau apa karena rame. Akhirnya ada lah yang laporin ke Polda Jatim. Itu pas sore mau berangkat COD, kami didatangi ada 4 (polisi) menanyakan surat izin dan BPOMnya. Terus terang kami enggak ada dan kami ikuti prosedurnya,” kisah Anggela menambahkan.
Ketidaktahuan perihal legalitas itupun menjadi hal yang diperhatikan oleh Anggela dan suaminya. Dia secara kooperatif mengikuti prosedur hukum hingga selesai dan membuat bisnisnya harus nyaris bangkrut.
Akan tetapi musibah atau cobaan itu tidak menjadi penghalang bagi Anggela untuk berbisnis. Walaupun memulai lagi dari nol, Ia mengambil pelajaran dari peristiwa itu dan melengkapi dokumen legalitas yang diperlukan.
Anggela Permatasari atau yang akrab disapa Tacik dikenal sebagai influencer yang memiliki bisnis kecantikan, skincare Ayree.
- Netmonk Prime Dukung Strategi Bisnis dan Laporan Kinerja Jaringan Makin Mudah
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun