Kisah Bertemunya Mantan Teroris dan Para Korban
Mantan terpidana teroris Ardin Janata pernah menjadi militan di Sulawesi. Dia dijatuhi hukuman penjara atas serangan terhadap orang Kristen di Poso, lebih dari satu dekade lalu.
"Secara pribadi saya merasa kasihan, tapi dalam hal agama, saya tidak menyesal," katanya.
"Saya melakukan apa yang dilakukan orang lain kepada kami. Saya melakukan pembalasan. Secara pribadi saya menyesali apa yang saya lakukan," ujar Ardin.
"Orang-orang itu membunuhi umat Islam di tahun 2000," tambahnya.
Sebaliknya, banyak korban selamat juga masih trauma untuk bertemu para pelaku penyerangan secara langsung, apalagi memaafkan.
Beberapa di antara korban juga marah kepada Pemerintah Indonesia. Mereka menuduh pemerintah lebih banyak berbuat bagi teroris daripada korban.
Kepada para pejabat yang hadir pada pertemuan itu Chusnul menyuarakan perlunya kompensasi finansial untuk menutupi biaya pengobatannya yang masih berlangsung.
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia